Welcome To My Blog

*** Raihlah Cita-citamu Setinggi Bintang Di Langit ***

Senin, 23 November 2009

Thory Of Ethics

Theory Of Ethics

CONTENT
1 .Pengertian Etika
2. FUNGSI ETIKA
3. Etika dan Etiket
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika
5. Sanksi Pelanggaran Etika
6. Jenis-jenis Etika
7. Theory of Ethics

1 . Pengertian Etika
-Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai mengenai benar dan
salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat, Etika adalah Ilmu tentang apa
yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
-Menurut Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau
pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang
harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau
profesi”.

Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ yang berarti adat istiadat/ kebiasaan yang baik Perkembangan etika yaitu Studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya.
Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma. Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma agama, norma moral dan norma sopan santun.

2. FUNGSI ETIKA
beberapa fungsi etika terdiri sebagai berikut :
a. Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas
yang membingungkan.
b. Etika ingin menampilkanketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk
berargumentasi secara rasional dan kritis.
c. Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana
pluralisme

3. Etika dan Etiket
Etika berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun. Dalam bahasa Inggeris dikenal sebagai ethics dan etiquette. Antara etika dengan etiket terdapat persamaan yaitu Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah tersebut dipakai mengenai manusia tidak mengenai binatang karena binatang tidak mengenal etika maupun etiket, Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Justru karena sifatnya normatif maka kedua istilah tersebut sering dicampuradukkan.

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika
1. Kebutuhan Individu.
2. Tidak Ada Pedoman.
3. Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi.
4. Lingkungan Yang Tidak Etis.
5. Perilaku Dari Komunitas.

5. Sanksi Pelanggaran Etika
1. Sanksi Sosial
Skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat ‘dimaafkan’.
2. Sanksi Hukum
Skala besar, merugikan hak pihak lain.

6. Jenis-jenis Etika
1. Etika umum yang berisi prinsip serta moral dasar
2. Etika khusus atau etika terapan yang berlaku khusus.
Etika khusus ini masih dibagi lagi menjadi etika
individual dan etika sosial.

7. Theory of Ethics

terdiri dari beberapa filsafat moral yaitu terdiri dari :
1. HEDONISME
2. EUDEMONISME
3. UTILITARISME

1. HEDONISME
Doktrin etika yang mengajarkan bahwa hal terbaik bagi manusia adalah mengusahakan “kesenangan” (Hedone)
a. Aristipos dri Kyrene (433 – 355s.M):
- Yang sungguh baik bagi manusia adalah kesenangan.
- Kesenangan itu bersifat badani belaka, karena hakikatnya tidak lain dari pada gerak dalam badan. tiga kemungkinan gerak terdiri dari 3 gerak yaitu :
- Gerak yang kasar: Ketidaksenangan
- Gerak yang halus: Kesenangan
- Ketiadaan gerak: Netral
Hedonisme: Yang baik dalam arti yang sebenarnya adalah kenikmatan (gerak yang halus).

2. EUDEMONISME
a. Aristoteles (384 – 322):
Bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan akhir yang disebut kebahagiaan. Tetapi apa itu kebahagiaan? Manusia mencapai kebahagiaan dengan menjalankan secara baik kegiatan-kegiatan rasionalnya dengan disertai keutamaan.

3. UTILITARIANISME
UTILITARIANISME dapat didefinisikan dari beberapa piont-point sebagai berikut :
a. Anggapan bahwa klasifikasi kejahatan harus didasarkan atas kesusahan atau
penderitaan yang diakibatkannya terhadap terhadap para korban dan masyarakat.
b. Menurut kodratnya manusia menghindari ketidak senangan dan mencari kesenangan,
Kebahagiaan tercapai jika manusia memiliki kesenangan dan bebas dari kesusahan.
c. Karena menurut kodratnya tingkah laku manusia terarah pada kebahagiaan, maka
suatu perbuatan dapat dinilai baik atau buruk, sejauh dapat meningkatkan atau
mengurangi kebahagiaan semua orang.
d. Moralitas suatu tindakanharus ditentukan dengan menimbang kegunaannya untuk
mencapau kebahagiaan umat manusia. (The greatest happiness of the greatest
number)

Sumber :
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&ct=res&cd=2&ved=0CAoQFjAB&url=http%3A%2F%2Fbsanti.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F13137%2FTeori%2B%2Betika.ppt&rct=j&q=teori+etika&ei=SZgKS5qPJYHo7APl0MWIDw&usg=AFQjCNHgFP1mXW_DyQwAnppXgTKzKpgDnA

http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&ct=res&cd=1&ved=0CAYQFjAA&url=http%3A%2F%2Fjnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F10907%2F009%2BTeori-teori-etika.ppt&rct=j&q=teori+etika&ei=SZgKS5qPJYHo7APl0MWIDw&usg=AFQjCNGPLjbrZ1Imzd6SU9K-7BjqwbXPyg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar